Ada kejadian konyol di dunia ini.
Beberapa pekan lalu di ATM Centre di suatu swalayan saya terjumpa seseorang yang dulu sama-sama di Vihara JING KANG SAN, Kalang Batang dengan nama YAYASAN PENDIDIKAN BUDDHA DHARMA KEPRI.
Dia sebagai Relawan artinya dia bekerja nyuci, sapu, cabut rumput, ngepel dan jaga Vihara, dll tidak di-Gaji.
Dia bersama suaminya selalu ribut-ribut gara-gara Vihara dan orang-orang pengurus Vihara termasuk orang Yayasan.
Suaminya sudah pernah berkali-kali menyuruh dia keluar dari Vihara itu karena Vihara itu Sesat.
Namun dia melawan suaminya dan membantah dengan keras bahwa Buddha Dharma yang diajarkan oleh Bhikkhu tha yang dari Taiwan itu adalah benar dan akan bahagia kembali hubungan suami-istri itu.
Di saat itu saya sendiri mengamati keadaan Bhikkhu itu merupakan Sesat. Suatu ketika mereka akan konyol hanya entah kapan terjadi ke-konyolan itu.
Mungkin suaminya sudah tak tahan lagi dengan istri nya yang menganut ajaran Sesat. Maka suaminya usir dia keluar dari rumah dan diceraikan.
Setelah itu dia (relawan itu) masih juga tetap ke Vihara itu. Di dalam Vihara itu dari dulu-dulu sudah ribut-ribut dan saling fitnah antar sesama umat di Vihara itu.
Salah 1 nya adalah suami-istri yang buka toko bahan bangunan di batu 8 mengfitnah dia (relawan itu) mencuri bantak tidur, mencuri barang Vihara, dll.
Akhirnya dia (relawan itu) tak tahan lagi di Vihara itu dan dia keluar dari Vihara itu sambil nangis-nangis.
Bagi orang yang tahu kisah riwayat-nya, bilang dia (relawan itu) Konyol. Karena disuruh suaminya tinggalin Vihara itu dia tak mau. Dia dicerai suaminya (berarti ditinggalin suaminya).
Setelah itu dia (relawan itu) sendiri tinggalin Vihara itu karena tak tahan lagi dengan fitnah-fitnah dari sesama orang Vihara dan juga dari orang-orang pengurus Yayasan itu.
Sekarang suami-nya tak terima lagi istri-nya itu.
Dia mati konyol. Kanan ditolak dan kiri ditolak. Dia berakhir dengan nangis.
Walaupun dia sekarang sudah keluar dari Vihara itu, namun orang-orang Vihara masih fitnah-fitnah dia yang bukan-bukan. Terakhirnya dia di-fitnah wanita tak benar terima uang bokingan.
Dalam seumur hidup saya yang pertama kali melihat Vihara Sesat yaitu Vihara ini JING KANG SAN.
Bhikkhu yang bernama tha yang yang dari Taiwan mengajarkan Buddha Dharma bahwa Kita Mandi Tak Boleh Pakai Sabun, dll yang saya lupa.
Pantasan banyak Bhikkhu/ i yang gagal disana. Terakhir orang-orang itu keluar dari Bhikkhu/ i menjadi orang biasa.
Keributan di Vihara ini bukan sekali atau dua kali.
Tapi dari dulu-dulu sudah ribut-ribut, baik ribut sesama umatnya ataupun orang Yayasan ribut dengan umatnya ataupun sesama orang Yayasan.
Atau pun juga orang Yayasan ini ribut dengan karyawan-nya.
Saya saja ada rasa nyesal menolong Yayasan/ pun Vihara itu.
Waktu itu saya kira Vihara itu betul tapi ternyata Vihara itu salah. Saya kena tipu oleh orang Vihara/ Yayasan itu.
Pantasan dulu-dulu ada keributan seorang Bhikkhuni keluar pisau mau bunuh orang Vihara itu.
Dan ada lagi karyawan Vihara keluar pisau mau bunuh Bhikkhu. Dan akhirnya Bhikkhu itu lari ke Lagoi mencari selamat.
Belum lagi yang lain-lain karyawan situ demo dan mau keroyok Bhikkhu di Kalang Batang.
Saya merasa nyesal pernah bantu Yayasan dan Vihara itu.
Surat asli yang ditanda tangani dan stempel di-arsip dan simpan di kantor sekretariat Yayasan Vihara.
Surat 1
Surat 2
10 Maret 2014
Dommy VS Odessa, S Sos