30 January 2018



Saya sudah bilang, saya punya kemampuan dan bisa menentukan mana yang bisa dan mana yang tak bisa.

Lihat saja dengan photo ini.
Di Vihara saya hanya pakai garu 1 batang. Tapi garu yang besar.

Tadi siang saya korbankan waktu istirahat ku. Dan pergi boking kamar hotel lain.

Hotel itu yang depannya ada Rupang Buddha yang berwajah 4 sisi saya batalkan. Pada hal saya sudah boking.
Saya tadi kesana dengan sepeda motor.
Saya batalin dengan alasan katanya disini tak ada kendaraan untuk antar-antar. Jadi saya batalin.

Saya bilang, saya pindahkan ke hotel depan.
Biar nanti saya pesan taxi saja dan nginap di hotel depan.

Lalu saya melihat wajah reception dengan sedih dan kecewa.
Kata reception Kami ada kendaraan pak.

Saya jawab tak perlu lagi. Batal saja.

Lalu diatas reception ada camera cctv.
Saya buka masker ku biar ditonton oleh pemilik hotel. Tujuan ku biar dia hafal wajah ku.

Lalu saya ke depannya (pas betul berhadapan dengan hotel itu).

Saya boking kamar hotel untuk tanggal 31, 1, 2 pakai nama ku.

Saya sudah bilang. Saya punya kemampuan.

Saya bisa ciptakan puting beliung, mau dibendung pun tak bisa.
Seperti atap rumah terkopek dan terbang-terbang.

Tergantung saya mau atau tidak saya lakukan.

30 January 2018



Rumah ini lebih cantik dari hotel itu. Yang harga kamar hotelnya Rp 268.000/ malam.

Padahal penghuninya semalam pakai baju kaos oblong dan dengan sepeda motor.

Kalau orang itu tau keadaan sesungguhan, seharusnya dia malu.


Ini rumah pertama Ku.

Ini rumah ke-2 ku yang belum saya teruskan.
Model rumah ini akan seperti Dutch Colonial.

contoh rumah Dutch Colonial.

Dan sekarang ini lagi suksesi mau pindah domisili ke Prov. Sumut.

Dan ini calon rumah yang mau dibeli.

Sekarang lagi diskusi dengan teman ku.

29 January 2018



Bacaan ku hari ini.

29 January 2018



kejadian di hari ini.

Tadinya saya tak mau tulis kejadian ini di blog ku.

Saya beranggapan itu hal kecil yang tidak ada apa-apanya.

Tapi akhirnya saya tulis juga kejadian ini di blog ku, karena :

Teman ku bilang, "mungkin kamu pakai baju tak bagus maka dikira pengemis".

Kejadiannya adalah :

Rupanya saya salah pada pokok pikiran.

Selama ini pokok pikiran ku adalah Semua orang seperti ku yang begitu mudah memberikan bantuan pada orang lain. Termasuk Bhikkhu / Rohaniawan.

Tadi saya antar Bhikkhu yang asal dari Singapore dan sudah beberapa hari di Bintan.

Saya antar dia cari hotel yang terdekat dengan Vihara itu.

Di daerah sana ada 1 hotel yang depannya ada Rupang Buddha yang berwajah 4 sisi (milik hotel itu).

Saya kesana boking kamar hotel bersama Bhikkhu.
Lalu saya tau pemilik hotel tsb ramah pada Rohaniawan / Bhikkhu.

Tadi saya mau jumpa pemilik hotel itu. Saya mau minta bantuan dia untuk bantu Bhikkhu itu dalam hal :

1. Bantu terjemahkan dari Mandarin ke bahasa indonesia.

2. Bantu antarkan Bhikkhu itu ke Vihara karena Bhikkhu tsb tidak tau jalan.
Dan Bhikkhu itu mau nekat bawa kendaraan sendiri ke hotel.

Sebenarnya saya khawatir pada Bhikkhu itu jika bawa kendaraan sendiri. Saya takut dia tersengol, dll.

Lalu anaknya pemilik hotel datang lalu pergi. Dia menghindar.
seolah-olah kami pengemis.
Waktu itu saya pakai baju kaos oblong yang tidak bagus.

Sebenarnya kami tidak pengemis loh.
Saya hanya mau minta dia bantu Bhikkhu itu dalam terjemahan dan bantu antarkan ke Vihara. Karena jaraknya dekat.

Rupanya saya salah. Saya salah pada pokok pikiran ku.
Bukan semua orang sama seperti ku yang pokok pikirannya : Selalu Beri Bantuan pada orang lain.

Saya tak punya mobil. Kalau punya mobil pasti saya bantu.
Bhikkhu yang akan datang dan nginap di hotel itu 2 orang maka tidak bisa diantar dengan sepeda motor.

Walaupun saya tak punya mobil di Bintan.

Tapi saya punya cita-cita yang tinggi yaitu :

Saya mau Kuliah S2 lagi di Medan.
Saya mau beli rumah di Medan.
Saya mau buat usaha baru di Medan. Saya akan punya mobil di Medan.

Dan bisa saja saya batalkan nginap di hotel itu tsb.
Saya bisa menentukan.

Pokoknya, kesimpulan ku adalah :

Saya telah salah. Saya salah beranggapan, bahwa semua orang sama seperti ku yang mudah, yang gampang memberikan pertolongan pada orang lain.

Konsep pikiran ku (pokok pikiran ku) telah salah.

26 January 2018



Ingin makan biscuit merek Interbis buatan di Palembang.
Ingin makan yang rasa nenas.

Besok mau pergi beli.

Diary ku di tanggal 16 January 2018.

14 January 2018

Hari ini minggu pagi masing-masing warga di Hawaii mendapatkan Pesan Singkat melalui telephone seluler, radio, tv, dll.

Yang isinya, "bahwa Hawaii akan diserang dengan Bom Balistik. Ini bukan simulasi latihan".

Warga sempat panik selama 38 menit.
Ada orang masuk ke lubang-lubang cari selamat. Dan ada lagi yang rekam video dirinya sebelum meninggal.

KEJADIAN INI ADALAH KESALAHAN MANUSIA. YANG SALAH TERTEKAN TOMBOL ALERT.

Catatan sejarah :

Hari yang sama di minggu pagi, Hawaii diserang oleh Fasisme Japan.

Seorang komandan mengeluarkan berita ke Washington DC, bahwa "Hawaii diserang melalui udara, ini bukan simulasi latihan".

Yang ku harapkan :

Jangan ada peperangan lagi. Seharusnya saling kerjasama memajukan peradaban manusia di planet bumi ini.

3 January 2018



Bacaan ku hari ini.

Jawaban ku adalah : 4.

Jawaban ku adalah : 2. Docter Bedah dan 4. Travel.

1 January 2018

Malam ini saya tumis buncis dengan bumbu :

Udang kering saya cincang-cincang.

Bawang putih saya cincang-cincang dengan jumlah lumayan banyak.

Cabe rawit saya cincang-cincang.

Di kasih bumbu garam, bumbu jamur yang diserbukan, terasi.

Buncis dipotong iris-iris lalu saya tumis dengan api bervariasi.

Tumis bumbu dulu dengan api kecil. Kemudian masukan buncis dan ditumis dengan api besar.

Masukan sedikit air putih, masukan bumbu saos tiram. Mendidih dengan suhu derajat tinggi.

Matikan kompor. Kemudian masukan sedikit gula.

Di aduk rata.

Lalu makanan siap disajikan.

Jangan lupa Pastikan Tangan anda bersih. Ambil camera dan abadikan masakannya.

1 January 2018



Bacaan ku hari ini.