28 April 2018
Waktu menunjukkan pukul 12 : 04 pm wib.
Siang ini terasa ter-haru setelah percakapan dengan bu Tutik di Tuban di Klenteng Kwan Sin Bio lewat telephone seluler.
Dalam perbicaraan bahwa :
Nelayan Tuban tujuannya hanya menangkap ikan dan kadang terikut tangkap pada Penyu.
Mereka tau Penyu adalah hewan yang dilindungi.
Jadi mereka tidak mau membunuh hewan Penyu itu.
Mereka kalau tertangkap Penyu maka akan dijual ke orang yang ber-Baik Hati di Klenteng Kwan Sin Bio.
Mereka menjual Penyu pun karena jaring Nelayan-nya rusak. Dan tarik untuk mengangkat Penyu ke perahu/ kapal pun susah.
Dan Nelayan itu pun tidak ada rencana jika tidak ada pembeli, Penyu itu akan dipelihara sampai ada pembeli.
Nelayan takut Penyu itu mati. Nelayan hanya ingin kembalikan jaring ikan-nya yang rusak itu.
Jika tak ada pembeli Penyu itu akan dilepaskan.
Kata bu Tutik, biar Penyu-nya bisa cari makan, cari kerabatnya.
Beda dengan Kepri. Nelayan dapat Penyu dijual ke Penampung.
Penampung sengaja pelihara Penyu untuk umat Buddha beli untuk kegiatan Fang Sen.
Peristiwa ini sudah menjadi mata rantai bisnis yang mesti kita kutuk.
Perbuatan mereka Tidak Terpuji.