Bacaan ku di tengah malam ini di jam 12:24am wib.
Lampu ultraviolet, yaitu produk
lampu dengan menghasilkan sinar UV. Dimana sinar UV sendiri mempunyai karakter
secara khusus yang bisa diaplikasikan di berbagai sektor yang begitu luas.
Lampu UV sendiri banyak digunakan di kehidupan sehari-hari. Seperti halnya di
bank-bank, sampai di laboratorium yang menggunakan lampu ini.
Definisi Lampu Ultraviolet
Lampu ultraviolet juga biasa
dimanfaatkan sebagai alat proses desinfektan, dengan kata lain tak hanya
sekedar lampu yang mampu menghasilkan sinar Ultraviolet saja. Dimana dalam
proses penyaringan air sendiri memerlukan proses higienis dan steril demi
menjamin mutu dan kualitas air sebagai hasil produksi bebas dari mikroba maupun
penyakit jadi aman dikonsumsi. Untuk itu, lampu ini juga sering dimanfaatkan
sebagai lampu desinfektan. Menurut panjang sinar gelombangnya sendiri, lampu UV
diklasifikasikan ke dalam 3 tingkatan utama, yang mana semakin pendek panjang
gelombang pada sinar UV tersebut, maka karakteristiknya semakin kuat, Dimana
tingkatan lampu tersebut mulai dari UV-A, UV-B hingga UV-C.
Kegunaan Lampu Ultraviolet
Lampu UV bermanfaat khususnya
untuk membunuh bakteri pada proses pemurnian air minum. Metode sterilisasi
menggunakan lampu Ultraviolet pada pengolahan air minum ini sudah terbukti
ampuh serta memberikan manfaat baik dan prosesnya pun tergolong sangat mudah.
Dimana teknologi UV sendiri sudah banyak dimanfaatkan pada depot pengisian air
isi ulang. Ultraviolet sendiri merupakan alat desinfektan yang memiliki
berbagai kelebihan, seperti mereduksi bakteri dengan aman dan signifikan dan
tidak meninggalkan residu.
Cahaya sinar UV sangat efektif
melakukan deaktifasi mikroogranisme, misalnya seperti virus, protozoa, dan
bakteri. lampu UV ini mengirimkan energi elektromagnetik pada lampu merkuri
menuju materi genetic yakni DNA dan RNA. Saat cahaya lampu UV menembus bagian
dinding sel lalu melumpuhkan kemampuan dari reproduksi dari bakteri tersebut.
Dalam hal ini, cahaya dari lampu UV mengacaukan dan mengganggu rantai RNA/DNA
dalam proses duplikasi sel bakteri, dengan begitu mikroorganisme pun menjadi
tidak aktif, dan tak dapat melakukan reproduksi.
Aplikasi dan Penerapan
Lampu Ultraviolet di Bidang Industri
Penerapan dan aplikasi dari lampu
UV itu sendiri saat ini banyak dimanfaatkan di bidang perikanan, pengolahan
limbah cair, pengolahan air dan sebagainya. Dalam hal ini sinar lampu UV diketahui
termasuk sinar yang memiliki daya radiasi bersifat letal untuk mikroorganisme.
Disebabkan memiliki efek letal pada sel-sel mikroorganisme itu sendiri, maka
radiasi dari sinar lampu UV sering diaplikasikan pada area yang memerlukan
tingkat aseptic atau higenitas tinggi, seperti halnya laboratorium, ruang
produksi pada industry makanan dan minuman, farmasi dan ruang operasi di rumah
sakit. UV sterilizer bisa dimanfaatkan sebagai media sterilisasi air minum,
yang kini bisa dibuat secara ekonomis.
Selain itu beberapa
penerapan lampu ultraviolet untuk industri-industri pengolahan
limbah, baik limbah cair maupun gas. Pada pengolahan limbah cair sendiri,
misalnya untuk pengolahan limbah berbagai senyawa organic yang terdapat dalam
limbah, desinfeksi pada air minum, degradasi TBT pada air limbah, penyisihan
TOC (total organic compound) pada pemurnian air dan pengolahan
limbah untuk rumah sakit. Sementara untuk pengolahan limbah berupa fasa gas
sendiri, yaitu diaplikasikan untuk pengolahan gas buang, penyisihan bau,
penyisihan BTEX (yakni benzene, etilbenzena, xylene dan toluene) dan juga CHC
pada gas buangan, serta penyisihan gas atau uap gasoline serta diesel dalam
operasi pencucian pada tanki timbun.
Selain itu, berkaitan dengan
penerapannya dengan tujuan mensterilisasi air untuk aktivitas budidaya atau
pembenihan tentunya sangat penting memperoleh perhatian, yakni jenis-jenis mana
saja yang dijadikan sebagai target agar dapat dimatikan oleh sinar lampu UV.
Dimana tiap jenis mikro organisme itu sendiri memiliki karakteristik berbeda dengan
begitu memerlukan dosis yang juga berbeda. Sinar UV bisa meminimalisir
pertumbuhan dari populasi dari virus, bakteri, jamur, protozoa dan algae.