Saturday, 30 May 2020

30 May 2020, Saturday




Bacaan ku hari ini dari sambungan kemarin 29 May 2020, Jumat.




......... sambungan kemarin




TEKNIK DALAM PANJAT TEBING





III. JENIS PANJAT TEBING BERDASARKAN LAMA PEMANJATAN DAN KETINGGIAN JALUR

Berdasarkan lamanya waktu pemanjatan dan ketinggian jalur, jenis panjat tebing terbagi menjadi beberapa macam antara lain :

3.1 BOULDERING

Bouldering adalah memanjat bebatuan besar atau tebing berukuran kecil, bouldering tidak memerlukan peralatan yang rumit seperti pemanjatan lainnya, untuk keamanan si pemanjat hanya dengan crashpad ini karena rute pemanjatan tidak terlalu panjang. Gerakannyapun biasa tidak ke atas tetapi kesamping (traverse) atau diagonal. Selain punya kelas sendiri dalam panjat tebing banyak fungsi lain dari melakukan bouldering diantaranya adalah :

- Sebagai pemanasan sebelum melakukan panjat tebing
- Melatih gerakan-gerakan yang sulit
- Juga berguna untuk melatih daya tahan (endurance)


3.2 CRAG CLIMBING

Crag climbing adalah memanjat tebing yang lebih tinggi, system yang dipakai bebas dan biasanya dalam menyelesaikan rute digunakan dengan cara memasang picth (station belay), picth disini ternagi 2 (dua) yaitu :

3.2.1 SINGLE PICTH CLIMBING

Pada memanjatan jenis ini hanya dipasang 1 picth (station belay) diatas yang berguna untuk mengamankan si pemanjat kedua untuk naik.

3.2.2 MULTI PICTH CLIMBING

Untuk jenis ini biasa dilakukan di tebing yang lebih tinggi karena harus melakukan pergantian leader dalam proses pemanjatannya, setiap pemanjat akan bergantian di picth yang telah ditentukan. Dalam satu jalur bisa terdapat beberapa picth (station belay).


3.3 BIG WALL CLIMBING

Big wall disini berrarti tebing yang berukuran sangat besar juga tinggi, untuk menyelesaikan pemanjatan biasa membutuhkan waktu berhari-hari dengan peralatan yang sangat lengkap. Big wall climbing adalah jenis pemanjatan termahal dibanding jenis-jenis pemanjatan lainnya dalam panjat tebing. Dalam melakukan pemanjatan big wall climbing terbagi lagi menjadi 2 (dua) system yaitu :

3.3.1 ALPINE TACTIC

Sistem alpine tactic adalah dimana sipemanjat tidak turun lagi ke bawah saat sudah memulai pemanjatan jadi semua peralatan pemanjat hingga perlengkapan tidur di bawa serta keatas sampai berhasil kepuncak, Jadi bisa dikatakan pada pemanjatan jenis ini :

- Waktu pemanjatan biasa lebih singkat
- Peralatan yang digunakan lebih sedikit
- Perlu dilakukan load carry

3.3.2 HIMALAYA TACTIC

Pada system ini si pemanjat akan turun kebawah biasa pada sore hari untuk istirahat di basecamp sambil menyiapkan pemanjatan untuk keesokan harinya, tentu peralatan sebagian masih tertinggal di atas untuk memudahkan pemanjatan dihari berikutnya, dan ini terus dilakukan sampai berhasil menuju ke puncak. Jadi pada Himalaya tactic :

- Waktu pemanjatan biasa lebih lama
- Peralatan yang dibutuhkan juga menjadi lebih banyak
- Tapi tidak membutuhkan load carry