26 October 2020, Monday
Terima kasih pak Alim Markus. Nanti kalau punya kesempatan dan jodoh kita ketemu dan bersama Go Tjong Ping.
Saya masih ada hutang dengan Kong Co yaitu Menghadiri Ulang Tahun-Nya (Kirab). Akan saya tunaikan.
Saya hampir mau ke Tuban sebelumnya dan sudah siapkan 2 langkah-langkah yang agak ekstrem sebelum pak Alim Markus Turun Tangan.
[25/10 18.23] Tiga Bos Nasional Turun Tangan Selesaikan Konflik Penutupan Kelenteng Kwan Sing Bio
[25/10 18.26] Prosesi pembukaan TITD Kwan Sing Bio melibatkan Bos Maspion Grup Alim Markus, Bos Kapal Api Soedomo Mergonoto dan Paulus Welly Affandi (wefan), Minggu (25/10/2020)
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, Jawa Timur kini telah dibuka secara resmi, Minggu (25/10/2020).
Kelenteng terbesar se-Asia tenggara itu ditutup sekitar tiga bulan lalu, tepatnya 28 Juli 2020, setelah terjadi konflik kepengurusan.
Pembukaan dilakukan dengan membuka pintu depan sisi barat yang tergembok dari luar maupun dalam, dilanjut pagar tengah. Bahkan, terdapat rantai gembok yang sulit dibuka hingga akhirnya digerenda
Namun, kini kelenteng yang menghadap laut itu telah dibuka melibatkan bos nasional yang berpengaruh, di antaranya Bos Maspion Grup Alim Markus, Bos Kapal Api Soedomo Mergonoto dan Paulus Welly Affandi (Wefan).
"Ini tempat sembahyang harus dihormati, dari pada ribut-ribut juga tidak bagus. Jadi kita diundang ya kita buka," kata Alim Markus seusai pembukaan kelenteng.
Pria 69 tahun itu meminta, jangan sampai ada penggembokan lagi di rumah umat ibadah Konghucu, Buddha dan Tao.
Dia berpesan agar umat tetap bersatu bangkit dan terus besar. Bahkan, Alim Markus juga mengungkapkan kekagumannya atas kelenteng Kwan Sing Bio yang sangat besar.
"Bersatu jangan ada penutupan kelenteng lagi, kalau tidak kita yang menjaga lalu siapa lagi," pungkasnya didampingi bos kapal api dan Wefan kepada TribunJatim.com.
Sementara itu, Ketua Penilik Demisioner TITD Kwan Sing Bio Tuban, Alim Sugiantoro menyatakan, sangat gembira atas dibukanya kembali kelenteng.
Ketiga pengusaha nasional itu sangat peduli terkait kondisi kelenteng hingga ikut andil pada prosesi pembukaan.
"Sengketa menurut saya sudah tidak ada lagi, untuk selanjutnya tergantung peran tiga tokoh itu. Yang jelas saya senang dan menghormati peran dari Bos Maspion, Bos Kapal Api dan Wefan," tutup Alim.(nok/Tribunjatim.com)