Tuesday, 28 January 2020

28 January 2020, Tuesday




Bacaan ku hari ini 3 judul mengenai Air Purifier, Humidifier, Diffuser.





Ini Dia Perbedaan Humidifier dan Diffuser yang Perlu Sobat Ketahui


  
Sebagian besar waktu yang kita lalui sehari-hari dihabiskan di dalam ruangan. Maka dari itu, kelembaban udara di dalam ruangan merupakan hal yang harus diperhatikan. Kelembaban udara di sebuah ruangan berhubungan dengan kadar air dan temperatur udara yang ada di dalam ruangan.

Tingkat kelembaban udara di ruangan yang sehat biasanya berkisar antara 40% – 60%.

Tingkat kelembaban udara yang diluar kisaran tersebut dapat membahayakan kesehatan.

Humidifier dan diffuser bisa menjadi solusi keresahan terkait kelembaban udara di ruangan.



1 : FUNGSI UTAMA: MELEMBABKAN VS. MENYEGARKAN

Humidifier mempunyai fungsi utama untuk mengatur tingkat kelembaban udara di ruangan.

Humidifier umumnya tidak mengeluarkan wewangian. Humidifier terbilang mempunyai banyak manfaat untuk tubuh, seperti membantu menyembuhkan masalah sinusitis, radang tenggorokan, batuk kering, dan kulit kering.

Humidifier juga akan bermanfaat bagi para penderita asma dan alergi tertentu yang disebabkan oleh udara.

Sedangkan, manfaat utama diffuser adalah untuk menyemprotkan minyak esensial dari aromaterapi.

Diffuser juga bisa membersihkan udara di ruangan serta mengurangi bakteri dan jamur. Untuk tubuh, diffuser bisa memberikan efek relaksasi, membantu agar bisa bernafas lebih baik, dan merangsang untuk mengurangi kebiasaan buruk mendengkur.



#2 : PENGGUNAAN AIR & UKURAN

Ukuran perlengkapan rumah terkadang menjadi perhitungan tersendiri dalam mendekor sebuah ruangan. Ukuran ini bisa disesuaikan dengan ukuran dari ruangan itu sendiri.

Untuk meningkatkan tingkat kelembaban udara di dalam ruangan, Humidifier memerlukan banyak air. Karena kebutuhan air yang besar (bisa mencapai 3 liter), ukuran humidifier juga menjadi cenderung lebih besar.
Sedangkan, diffuser sendiri membutuhkan air yang lebih sedikit. Rata-rata air yang dibutuhkan oleh diffuser berkisar antara 300-500 mL.

Bahkan untuk beberapa diffuser yang lebih fokus pada fungsi mengharumkan ruangan, air tidak diperlukan sama sekali. Maka dari itu, diffuser umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil daripada humidifier.
  


#3 : KECEPATAN MENGUAP

Minyak esensial dalam diffuser bisa menguap dalam jangka waktu singkat dan hanya cenderung melingkupi area yang tidak besar.
Sedangkan untuk air dalam humidifier, lama atau tidaknya proses penguapan akan bergantung pada temperatur ruangan.

Apabila udaranya kering dan temperatur ruangan tidak tinggi, tingkat kelembabannya akan meningkat dengan lambat.

Kecepatan ini juga bisa dijadikan referensi dalam penempatan kedua perlengkapan rumah ini.

Diffuser bisa digunakan untuk ruangan dengan ukuran yang lebih kecil, seperti kamar tidur, sedangkan humidifier mampu ditempatkan di ruangan yang lebih besar, seperti ruang keluarga.

Itu dia perbedaan antara humidifier dan diffuser. Kita bisa memilih humidifier ataupun diffuser sesuai dengan kebutuhan masing-masing: apakah ingin melembabkan atau menyegarkan.



-------------------------------------------------------------------------


Ketahui Manfaat Humidifier untuk Kesehatan



Berdiam diri di ruangan ber-AC ketika cuaca sedang panas memang sangat menyenangkan. Namun tanpa disadari, udara kering yang dikeluarkan AC justru memberikan efek buruk bagi tubuh. Meski iklim udara di daerah tropis memiliki kelembapan yang tinggi, namun penggunaan AC di dalam ruangan dapat membuat udara kering. Ketahui lebih lanjut manfaat humidifier untuk kesehatan berikut ini.
Humidifier merupakan alat pelembap udara yang bekerja dengan cara menyemprotkan uap air ke udara. Uap air ini akan meningkatkan kelembapan udara sehingga berada dalam kisaran yang ideal. Selain mengatur kelembapan udara, humidifier juga bermanfaat untuk mengatasi iritasi yang ditimbulkan akibat udara kering, seperti kulit kering, bibir pecah-pecah, pilek, hingga sakit tenggorokan. Meski demikian, pemakaian humidifier yang berlebihan juga dapat memperburuk masalah pernapasan.


Memahami Manfaat Humidifier
Berikut beberapa manfaat yang dapat Anda peroleh dari penggunaan humidifier, di antaranya:
  • Mencegah sakit tenggorokan

    Sakit tenggorokan bisa terjadi ketika kadar kelembapan di ruangan sangat rendah. Humidifier dapat meringankan kondisi tersebut dengan meningkatkan kelembapan udara dalam ruangan, sehingga mempercepat penyembuhan dan mencegah sakit tenggorokan terulang kembali.


  • Melembapkan kulit dan bibir pecah-pecah

    Terlalu lama berada di ruangan ber-AC dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan bibir pecah-pecah. Hal ini terjadi karena penggunaan AC membuat udara menjadi kering, sehingga memengaruhi kelembapan kulit serta bibir. Penggunaan pelembap udara seperti humidifier di dalam rumah atau ruangan, dapat mencegah kondisi tersebut.


  • Melindungi mata dari iritasi

    Debu dan partikel asing dapat bertebaran dengan sangat cepat saat udara kering, sehingga mudah mengiritasi permukaan mata. Humidifier bermanfaat meningkatkan kelembapan udara di sekitar dan menghambat penyebaran partikel debu di udara.


  • Memudahkan pernapasan

    Udara kering menjadi salah satu penyebab hidung menjadi mampet dan sulit bernapas. Pemakaian humidifier dapat meringankan hidung tersumbat, karena alat tersebut dapat meningkatkan kelembapan udara di sekitar. Selain itu, humidifier juga bermanfaat menghilangkan ketidaknyamanan akibat gejala alergi yang sering menyerang saluran pernapasan.


  • Mencegah mimisan dan radang tenggorokan

    Mimisan umumnya dipicu oleh masalah yang menyerang saluran napas bagian atas termasuk hidung, seperti alergi dan pilek. Namun kondisi ini dapat dicegah dengan pemakaian humidifier, yang bisa menjaga udara agar tetap lembap. Selain itu, penggunaan pelembap udara juga bisa mencegah Anda dari penyakit radang tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.
Idealnya, kelembapan udara dalam ruangan berkisar antara 30 hingga 50 persen. Kelembapan udara yang terlalu rendah bisa menyebabkan kulit menjadi kering dan mengiritasi saluran pernapasan. Namun, kelembapan yang terlalu tinggi juga tidak baik, karena dapat menyebabkan udara ruangan menjadi pengap dan memicu pertumbuhan jamur, bakteri, serta tungau.

Tetap Mewasapadai Kekurangan Humidifier
Di balik kelebihan yang dimiliki humidifier, terdapat dampak negatif yang perlu Anda ketahui dari penggunaan pelembap udara. Berikut beberapa kekurangan yang mungkin ditimbulkan oleh humidifier, seperti:
  • Pertumbuhan bakteri dan jamur

    Ketika Anda memutuskan untuk menggunakan pelembap udara buatan seperti humidifier, Anda harus siap untuk membersihkan alat tersebut secara rutin untuk meminimalkan pertumbuhan bakteri dan jamur. Apabila Anda malas membersihkan humidifier, Anda berisiko terkena infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri dan jamur.


  • Risiko kekambuhan alergi

    Jika humidifier jarang dibersihkan atau tidak dibersihkan dengan tepat, bukan dampak baik yang dapat diperoleh namun risiko terkena penyakit. Humidifier yang kotor dapat mengotori udara di dalam ruangan, sehingga dapat menyebabkan kambuhnya gejala alergi dan asma. Karena itu, penting untuk membersihkan humidifier dengan cara yang benar.


  • Bising

    Beberapa tipe humidifier menghasilkan suara yang bising ketika mulai bekerja. Namun, Anda bisa menggantinya dengan model ultrasonik yang lebih tenang.


  • Kelebihan kelembapan

    Terkadang, beberapa humidifier tidak dilengkapi dengan alat pengukur kelembapan, seperti humidistat atau hygrometer. Sehingga, Anda diharuskan untuk mengecek kelembapan udara di ruangan secara manual, agar ruangan tidak terlalu lembap. Jika udara di ruangan terlalu lembap, dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dan jamur. Kelembapan yang terlalu tinggi di dalam ruangan juga dapat merusak struktur bangunan.


Tips Membersihkan Humidifier
Agar humidifier terbebas dari pertumbuhan bakteri dan jamur, Anda perlu mengikuti beberapa tips membersihkan humidifier yang benar.
  • Bersihkan humidifier setiap tiga hari sekali

    Bersihkan bagian tangki humidifier dari endapan mineral dengan menggunakan larutan hidrogen peroksida. Anda disarankan rutin membersihkan tangki humidifier setiap tiga hari sekali, agar menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri.


  • Ganti air humidifier secara rutin

    Sebelum Anda mengganti air humidifier, hendaknya kosongkan tangki humidifier terlebih dahulu. Lalu keringkan bagian dalam tangki dan isi kembali dengan air bersih. Anda dianjurkan mengganti air dari humidifier setiap hari, jika memungkinkan.


  • Selalu bilas tangki setelah dibersihkan

    Agar terhindar dari bahan berbahaya yang ikut terbawa ketika sedang membersihkan humidifier, hendaknya Anda membilas humidifier hingga benar-benar bersih, supaya tidak ada bahan kimia berbahaya yang masuk ke dalam tangki.


  • Gunakan air sulingan atau demineralisasi

    Saat Anda mengganti air humidifier, disarankan menggunakan air sulingan (demineralisasi). Hal ini bertujuan untuk mengurangi debu mineral yang ikut dilepaskan ke udara. Selain itu, membersihkan tangki menggunakan air sulingan juga bermanfaat mengurangi endapan mineral yang memicu pertumbuhan bakteri.
Penggunaan humidifier di ruangan yang memiliki tingkat kelembapan rendah memang sangat bermanfaat. Namun, jika Anda memiliki riwayat penyakit pernapasan tertentu, seperti asma, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum Anda mengambil manfaat humidifier.



-----------------------------------------------------------------





Tahukah Perbedaan Air Purifier, Air Humidifier dan Diffuser?

 
Banyak orang mengira Air Purifier, Air Humidifier dan Diffuser memiliki fungsi yang sama. Tidak jarang mereka yang tidak tahu perbedaannya membeli produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Padahal ketiga benda tersebut memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda lho Moms.





PURIFIER



Purifier adalah alat penjernih udara menggunakan filter. Biasanya alat ini digunakan pada lingkungan dengan kualitas udara yang buruk. Misalnya bagi Moms yang memiliki anggota keluara perokok, air purifier ini bisa meminimalisir bau serta asap rokok di ruangan.

Air purifier juga dapat menghilangkan virus dan bakteri di udara, menghilangkan bau tak sedap, dan mengurangi pertumbuhan jamur.

Cara kerjanya udara di dalam ruangan akan tersedot dengan bantuan kipas dan ditangkap oleh filter. Kemudian udara tersebut disaring oleh filter dan akan disalurkan kembali menjadi udara segar dan bebas polusi karena debu, kuman, bakteri, dan partikel lainnya.

Direkomendasikan untuk yang memiliki alegran terhadap debu.





HUMIDIFIER



Humidifier adalah alat yang fungsi utama nya untuk meningkatkan kelembapan udara, dengan cara menyemprotkan uap air ke udara. Humidifier memerlukan banyak air. Karena kebutuhan air yang besar (bisa mencapai 3 liter), ukuran humidifier juga menjadi cenderung lebih besar.

Penggunaannya ditujukan pada tempat yang kering, seperti ruangan ber AC. Jika kondisi lingkungan Moms sudah lembab sebaiknya hindari penggunaan air humidifier karena hanya akan bertambah lembab sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk jamur tumbuh dan berkembang.

Manfaat Air Humidifier antara lain membantu meredakan gejala flu dan batuk, melegakan hidung tersumbat, meringankan sinusitis, hidung berdarah, kulit dan rambut kering. Bahkan saat kita tertidur dapat mambah kelembapan kulit, dan mengurangi dengkuran.

Cara kerja air humidifier yaitu menyemburkan uap dingin ke udara. Air Humidifier tidak bisa digunakan dengan campuran Essential Oil (EO) berbahan dasar minyak. Hanya bisa menggunakan EO berbahan dasar air.




DIFFUSER


Diffuser adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mendistribusikan molekul essential oil ke udara. Ketika Moms menggunakan diffuser. Manfaat utamanya untuk menyegarkan ruangan.

Diffuser hanya membutuhkan sedikit air. Rata-rata air yang dibutuhkan oleh diffuser berkisar antara 300-500 mL. Bahkan untuk beberapa diffuser karena hanya fokus pada fungsi mengharumkan ruangan, sama sekali tidak memerlukan air.