Sebelum dibaca bacaan ini dari judulnya terlihat baik dan bagus. Setelah dibaca biasa-biasa saja bacaan ini.
Bahkan saya melakukan telp ke teman ku menyuruh dia ikut baca bacaan ini.
Bacaan ini sebelum saya baca pribadi sudah tahu dan sudah jalankan sehari-hari.
Bacaan ku hari ini.
Mau
Buka Cabang Usaha Tapi Tak Percaya Karyawan, Ini Solusinya
Jakarta - Saya mau tanya ketika saya ingin
membuka cabang untuk bisnis pakaian saya bagaimana saya bisa mempercayakan
karyawan di toko cabang saya, sedangkan saya tidak bisa mengawasi semua cabang
setiap hari. Apakah ada barang yang diambil karyawan atau mereka mengambil
uangnya.
Jawaban:
Untuk menambah pendapatan dan mengembangkan usaha memang salah satunya adalah membuka cabang. Beberapa tips yang dapat saya berikan sebelum Anda membukan cabang yang baru sebagai berikut:
Jawaban:
Untuk menambah pendapatan dan mengembangkan usaha memang salah satunya adalah membuka cabang. Beberapa tips yang dapat saya berikan sebelum Anda membukan cabang yang baru sebagai berikut:
·
Anda harus menguasai secara penuh
operasional bisnis pakaian anda tersebut. Anda menjalani operasional
sehari-hari bisnis anda tersebut secara penuh waktu dan Anda akan menjadi
mengetahui secara penuh atas jalannya operasional bisnis anda dari semua lini.
Dari pengalaman Anda menjalankan operasional sehari-hari tersebut maka anda
akan menemui banyak pengetahuan dan juga mengetahui celah-celah kebocoran yang
mungkin terjadi dari sisi operasional, manajemen, keuangan dan SDM.
·
Susun dan tulislah secara rutin apa
pun prosedur bisnis secara operasional sehari-hari/rutinitas dari hal yang
terkecil hingga yang besar. Sehingga Anda akan mempunyai SOP (standard
operational procedure) dan skema alur kerja dengan penjelasannya yang dapat
diberikan kepada tim kerja anda. Misalnya prosedur pelayanan kepada pelanggan
dan lain-lain.
·
Jadilah pemimpin bisnis yang dapat
menjadi contoh untuk para tim kerja Anda. Mereka akan mengikuti cara kerja Anda
dan disiplin sehari-hari yang anda lakukan. Berikan mereka beberapa wewenang
dan tanggungjawab yang dapat Anda nilai dan Anda dapat percayai. Sehingga Anda
akan mampu menciptakan pemimpin baru bisnis Anda dari tim kerja Anda.
·
Bangunlah sistem penerimaan karyawan
baru dan sistem pelatihan. Jika diperlukan gunakan konsultan SDM untuk
mendapatkan karyawan baru dengan personality sesuai yang Anda inginkan. Siapkan
beberapa pelatihan keterampilan dari internal maupun eksternal untuk tim kerja
Anda. Sumber daya manusia (SDM) dari cabang utama ini, yang sudah terdidik dan
teruji, dapat anda jadikan pemimpin di cabang Anda yang baru. Sehingga juga ada
jenjang karir yang jelas di usaha Anda untuk memberikan kepada para karyawan
kesempatan dan tantangan.
·
Buatlah perjanjian kerja dengan
karyawan dan buatlah aturan kerja yang jelas. Jelaskan apa saja pekerjaan
mereka sehari-hari yang harus dilakukan, standar prosedur yang harus diikuti
dan tujuan bisnis yang ingin perusahaan capai.
·
Lakukan pertemuan rutin untuk
membantu para tim kerja bekerja lebih baik untuk mencapai target capaian
pekerjaannya dan untuk memberikan mereka motivasi sehingga mereka akan
merasakan nyamannya bekerja dalam satu tim yang saling membantu dan saling
mempercayai. Dengan meeting rutin ini juga, Anda selalu mengingatkan atas apa
saja visi, misi, budaya dan goal perusahaan yang Anda inginkan. Dan dari
meeting ini akan tercipta juga jalur komunikasi yang efektif dan terbuka.
·
Ciptakan sistem keuangan, sistem
akunting dan sistem stok yang baik dan jika memungkinkan sudah komputerisasi sehingga
dapat mengontrol dan mencatat dengan baik.
·
Manfaatkan teknologi untuk efisiensi
dan efektivitas serta keamanan usaha anda di cabang baru, seperti sistem
komputerisasi, sistem security, jalur komunikasi via phone/email/internet/fax,
CCTV, mesin absensi dan lain-lain.
Tips Dalam Mengelola Keuangan Perusahaan
Bagi perusahaan kecil atau besar, baik yang menggunakan kredit mikro atau lainnya, sudah menjadi kewajiban agar pengelolaan keuangan perusahaan dijalankan dengan baik sehingga segala bentuk pinjaman yang dipakai di awal untuk modal bisa segera dilunasi. Selain itu, dengan mengelola keuangan secara benar akan membuat usaha semakin besar bahkan tak perlu lagi hutang untuk mendapatkan modal. Ada banyak kelebihan ketika menerapkan pengelolaan keuangan perusahaan secara benar.
Namun, memang benar jika
mengelola keuangan perusahaan lebih susah jika dibandingkan dengan mengelola
keuangan keluarga. Dibutuhkan skill tersendiri untuk bisa mengelola keuangan
perusahaan secara baik. Bahkan, jika perusahaan sudah semakin besar, Anda akan
membutuhkan seorang akuntan yang akan menghandle pembukuan perusahaan dari A
sampai Z, dari tanggal 1 sampai 31. Tapi, jika Anda merasa masih sanggup untuk
mengelola keuangan perusahaan sendiri, lakukan beberapa tips berikut ini;
Tentukan porsi keuangan
Porsi keuangan disini
semacam membagi total pemasukan ke beberapa pos seperti membayar gaji, membayar
hutang, membayar biaya operasional bahkan untuk ditabung. Jadi, tentukan berapa
porsi yang akan dipakai untuk berbagai kebutuhan usaha Anda. Pembagian porsi
ini harus disepakati di awal sehingga akan memudahkan pengelolaan keuangan saat
tiba waktunya uang itu harus dibagi.
Sebagai contoh, Anda bisa
menerapkan pola porsi dengan angka 30:30:30:10. Maksudnya, 30% digunakan untuk
membayar gaji, 30% untuk biaya operasional bulan depan seperti bayar listrik,
sewa, dan lain sebagainya. Kemudian 30% lagi bisa digunakan untuk pengembangan
usaha agar semakin maju. Sedangkan 10% bisa dimasukkan ke buku tabungan Anda.
Ini contoh sederhana yang bisa langsung Anda terapkan untuk membagi keuangan
perusahaan secara tepat.
Pisahkan uang pribadi
dan uang perusahaan
Jangan menganggap remeh
dengan mengatakan tidak apa-apa ketika Anda menggunakan uang perusahaan untuk
kebutuhan pribadi atau menggunakan uang pribadi untuk keperluan usaha.
Mencampuradukkan keduanya bisa berakibat besar karena akan mengganggu laju
keuangan bisnis yang Anda jalankan. Selain itu, campuraduk ini akan menyulitkan
pembukuan. Bahkan, Anda bisa saja mengambil uang perusahaan untuk keperluan
pribadi yang tidak direncanakan sehingga perusahaan kehilangan omset untuk
sesuatu yang tidak jelas.
Ini penting untuk diperhatikan
sekalipun banyak juga yang masih menyepelekannya dengan menganggap tidak
masalah walau uang pribadi dan perusahan bercampur. Jika Anda melakukan hal
ini, maka bersiaplah untuk mengetahui bahwa keuangan perusahaan Anda tidak akan
terkontrol. Bahkan hal ini bisa berakibat buruk pada akhirnya karena masalah
tentang keuangan walau kecil tidak boleh dianggap remeh.
Buat pembukuan rapi
Untuk perusahaan besar, hal
ini tidak perlu dijelaskan lagi karena perusahaan besar dijalankan secara
professional dan oleh orang yang ahli dibidangnya sehingga mereka mengerti akan
pentingnya sebuah pembukuan. Pembukuan di sini bisa merupakan pencatatan segala
transaksi berupa pemasukan dan pengeluaran. Lebih baik lagi jika pembukuan
dilakukan setiap hari secara rutin dan disiplin sehingga Anda akan mudah
memantau bagaimana situasi keuangan perusahaan Anda.
Apapun yang berhubungan
dengan keuangan perusahaan memang sudah seharusnya dicatat termasuk juga urusan
utang piutang. Anda bisa menilai
perusahaan Anda mengalami peningkatan omset atau tidak juga bisa
dilihat dari hasil pembukuan ini. Anda bisa belajar sedikit tentang pembukuan
keuangan atau transaksi perusahaan walau secara sederhana agar semua tercatat
dengan baik. Bisa jadi Anda akan membutuhkan seorang asisten yang ditugaskan
untuk melakukan pembukuan secara rutin.
Kurangi resiko
Resiko bisa datang kapan
saja. Oleh sebab itu, pengelolaan keuangan harus dijalankan secara
professional. Anda juga harus mengurangi resiko berupa meminjam hutang
seperti kredit mikro atau lainnya yang bersifat
utang. Dengan begitu, resiko ruginya bisnis Anda bisa terdeteksi dan bisa
dihandle dengan baik.
Kontrol kelancaran kas
Terakhir yang tidak boleh
dilewatkan adalah mengontrol arus laju kas agar tetap stabil. Arus kas
merupakan pokok dari setiap metode pengelolaan keuangan perusahaan yang ada.
Bahkan, untuk membuat dan memonitor arus kas perusahaan harus dilakukan secara
professional.
Silahkan lakukan beberapa
tips tersebut di atas sehingga Anda akan bisa mengelola keuangan perusahaan
secara perlahan tapi pasti. Selain itu, tetap konsisten dan disiplin untuk
tetap menjaga dan melakukan hal-hal atau tips diatas.