Saturday, 4 January 2020

4 January 2020




Sebelum dibaca bacaan ini dari judulnya terlihat baik dan bagus. Setelah dibaca biasa-biasa saja bacaan ini.

Bahkan saya melakukan telp ke teman ku menyuruh dia ikut baca bacaan ini.

Bacaan ini sebelum saya baca pribadi sudah tahu dan sudah jalankan sehari-hari.


Bacaan ku hari ini.





Mau Buka Cabang Usaha Tapi Tak Percaya Karyawan, Ini Solusinya


Jakarta - Saya mau tanya ketika saya ingin membuka cabang untuk bisnis pakaian saya bagaimana saya bisa mempercayakan karyawan di toko cabang saya, sedangkan saya tidak bisa mengawasi semua cabang setiap hari. Apakah ada barang yang diambil karyawan atau mereka mengambil uangnya.

Jawaban:

Untuk menambah pendapatan dan mengembangkan usaha memang salah satunya adalah membuka cabang. Beberapa tips yang dapat saya berikan sebelum Anda membukan cabang yang baru sebagai berikut:


·         Anda harus menguasai secara penuh operasional bisnis pakaian anda tersebut. Anda menjalani operasional sehari-hari bisnis anda tersebut secara penuh waktu dan Anda akan menjadi mengetahui secara penuh atas jalannya operasional bisnis anda dari semua lini. Dari pengalaman Anda menjalankan operasional sehari-hari tersebut maka anda akan menemui banyak pengetahuan dan juga mengetahui celah-celah kebocoran yang mungkin terjadi dari sisi operasional, manajemen, keuangan dan SDM.

·         Susun dan tulislah secara rutin apa pun prosedur bisnis secara operasional sehari-hari/rutinitas dari hal yang terkecil hingga yang besar. Sehingga Anda akan mempunyai SOP (standard operational procedure) dan skema alur kerja dengan penjelasannya yang dapat diberikan kepada tim kerja anda. Misalnya prosedur pelayanan kepada pelanggan dan lain-lain.

·         Jadilah pemimpin bisnis yang dapat menjadi contoh untuk para tim kerja Anda. Mereka akan mengikuti cara kerja Anda dan disiplin sehari-hari yang anda lakukan. Berikan mereka beberapa wewenang dan tanggungjawab yang dapat Anda nilai dan Anda dapat percayai. Sehingga Anda akan mampu menciptakan pemimpin baru bisnis Anda dari tim kerja Anda.

·         Bangunlah sistem penerimaan karyawan baru dan sistem pelatihan. Jika diperlukan gunakan konsultan SDM untuk mendapatkan karyawan baru dengan personality sesuai yang Anda inginkan. Siapkan beberapa pelatihan keterampilan dari internal maupun eksternal untuk tim kerja Anda. Sumber daya manusia (SDM) dari cabang utama ini, yang sudah terdidik dan teruji, dapat anda jadikan pemimpin di cabang Anda yang baru. Sehingga juga ada jenjang karir yang jelas di usaha Anda untuk memberikan kepada para karyawan kesempatan dan tantangan.

·         Buatlah perjanjian kerja dengan karyawan dan buatlah aturan kerja yang jelas. Jelaskan apa saja pekerjaan mereka sehari-hari yang harus dilakukan, standar prosedur yang harus diikuti dan tujuan bisnis yang ingin perusahaan capai.

·         Lakukan pertemuan rutin untuk membantu para tim kerja bekerja lebih baik untuk mencapai target capaian pekerjaannya dan untuk memberikan mereka motivasi sehingga mereka akan merasakan nyamannya bekerja dalam satu tim yang saling membantu dan saling mempercayai. Dengan meeting rutin ini juga, Anda selalu mengingatkan atas apa saja visi, misi, budaya dan goal perusahaan yang Anda inginkan. Dan dari meeting ini akan tercipta juga jalur komunikasi yang efektif dan terbuka.

·         Ciptakan sistem keuangan, sistem akunting dan sistem stok yang baik dan jika memungkinkan sudah komputerisasi sehingga dapat mengontrol dan mencatat dengan baik.

·         Manfaatkan teknologi untuk efisiensi dan efektivitas serta keamanan usaha anda di cabang baru, seperti sistem komputerisasi, sistem security, jalur komunikasi via phone/email/internet/fax, CCTV, mesin absensi dan lain-lain.









Tips Dalam Mengelola Keuangan Perusahaan


Bagi perusahaan kecil atau besar, baik yang menggunakan kredit mikro atau lainnya, sudah menjadi kewajiban agar pengelolaan keuangan perusahaan dijalankan dengan baik sehingga segala bentuk pinjaman yang dipakai di awal untuk modal bisa segera dilunasi. Selain itu, dengan mengelola keuangan secara benar akan membuat usaha semakin besar bahkan tak perlu lagi hutang untuk mendapatkan modal. Ada banyak kelebihan ketika menerapkan pengelolaan keuangan perusahaan secara benar.
Namun, memang benar jika mengelola keuangan perusahaan lebih susah jika dibandingkan dengan mengelola keuangan keluarga. Dibutuhkan skill tersendiri untuk bisa mengelola keuangan perusahaan secara baik. Bahkan, jika perusahaan sudah semakin besar, Anda akan membutuhkan seorang akuntan yang akan menghandle pembukuan perusahaan dari A sampai Z, dari tanggal 1 sampai 31. Tapi, jika Anda merasa masih sanggup untuk mengelola keuangan perusahaan sendiri, lakukan beberapa tips berikut ini;
Tentukan porsi keuangan
Porsi keuangan disini semacam membagi total pemasukan ke beberapa pos seperti membayar gaji, membayar hutang, membayar biaya operasional bahkan untuk ditabung. Jadi, tentukan berapa porsi yang akan dipakai untuk berbagai kebutuhan usaha Anda. Pembagian porsi ini harus disepakati di awal sehingga akan memudahkan pengelolaan keuangan saat tiba waktunya uang itu harus dibagi.
Sebagai contoh, Anda bisa menerapkan pola porsi dengan angka 30:30:30:10. Maksudnya, 30% digunakan untuk membayar gaji, 30% untuk biaya operasional bulan depan seperti bayar listrik, sewa, dan lain sebagainya. Kemudian 30% lagi bisa digunakan untuk pengembangan usaha agar semakin maju. Sedangkan 10% bisa dimasukkan ke buku tabungan Anda. Ini contoh sederhana yang bisa langsung Anda terapkan untuk membagi keuangan perusahaan secara tepat.
Pisahkan uang pribadi dan uang perusahaan
Jangan menganggap remeh dengan mengatakan tidak apa-apa ketika Anda menggunakan uang perusahaan untuk kebutuhan pribadi atau menggunakan uang pribadi untuk keperluan usaha. Mencampuradukkan keduanya bisa berakibat besar karena akan mengganggu laju keuangan bisnis yang Anda jalankan. Selain itu, campuraduk ini akan menyulitkan pembukuan. Bahkan, Anda bisa saja mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi yang tidak direncanakan sehingga perusahaan kehilangan omset untuk sesuatu yang tidak jelas.
Ini penting untuk diperhatikan sekalipun banyak juga yang masih menyepelekannya dengan menganggap tidak masalah walau uang pribadi dan perusahan bercampur. Jika Anda melakukan hal ini, maka bersiaplah untuk mengetahui bahwa keuangan perusahaan Anda tidak akan terkontrol. Bahkan hal ini bisa berakibat buruk pada akhirnya karena masalah tentang keuangan walau kecil tidak boleh dianggap remeh.
Buat pembukuan rapi
Untuk perusahaan besar, hal ini tidak perlu dijelaskan lagi karena perusahaan besar dijalankan secara professional dan oleh orang yang ahli dibidangnya sehingga mereka mengerti akan pentingnya sebuah pembukuan. Pembukuan di sini bisa merupakan pencatatan segala transaksi berupa pemasukan dan pengeluaran. Lebih baik lagi jika pembukuan dilakukan setiap hari secara rutin dan disiplin sehingga Anda akan mudah memantau bagaimana situasi keuangan perusahaan Anda.
Apapun yang berhubungan dengan keuangan perusahaan memang sudah seharusnya dicatat termasuk juga urusan utang piutang. Anda bisa menilai perusahaan Anda mengalami peningkatan omset atau tidak juga bisa dilihat dari hasil pembukuan ini. Anda bisa belajar sedikit tentang pembukuan keuangan atau transaksi perusahaan walau secara sederhana agar semua tercatat dengan baik. Bisa jadi Anda akan membutuhkan seorang asisten yang ditugaskan untuk melakukan pembukuan secara rutin.
Kurangi resiko
Resiko bisa datang kapan saja. Oleh sebab itu, pengelolaan keuangan harus dijalankan secara professional. Anda juga harus mengurangi resiko berupa meminjam hutang seperti kredit mikro atau lainnya yang bersifat utang. Dengan begitu, resiko ruginya bisnis Anda bisa terdeteksi dan bisa dihandle dengan baik.
Kontrol kelancaran kas
Terakhir yang tidak boleh dilewatkan adalah mengontrol arus laju kas agar tetap stabil. Arus kas merupakan pokok dari setiap metode pengelolaan keuangan perusahaan yang ada. Bahkan, untuk membuat dan memonitor arus kas perusahaan harus dilakukan secara professional.
Silahkan lakukan beberapa tips tersebut di atas sehingga Anda akan bisa mengelola keuangan perusahaan secara perlahan tapi pasti. Selain itu, tetap konsisten dan disiplin untuk tetap menjaga dan melakukan hal-hal atau tips diatas.