Bacaan ku di hari ini dari sambungan kemarin 9 June 2020, Selasa.
......... sambungan kemarin
TEKNIK DALAM PANJAT TEBING
XI. TEKNIK DASAR GERAKAN DALAM PANJAT TEBING
Secara umum saat memanjat tebing hanya ada 3 (tiga) teknik yang dilakukan yaitu teknik gerakan, pegangan dan pijakan, terlepas dari teknik penggunaan alat. Pelajari semuanya minimal ketahui yang paling sering dipakai atau yang paling banyak dijumpai saat memanjat, ini sangat berguna saat anda akan membaca jalur sebelum pemanjatan selain itu dengan mengetahui jenis dan nama-nama gerakan, pegangan dan pijakan anda tidak kebingungan saat rekan anda memberi petunjuk bagaimana cara menyelesaikan satu jalur pemanjatan dengan bahasa standar dalam olahraga panjat tebing.
Secara umum kalau dilihat dari bentuk permukaan tebing, hanya ada 3 (tiga) jenis bentuk permukaan dan cara pemanjatannya, yaitu :
- Face Climbing
- Friction/ Slab Climbing
- Fissure Climbing
11.1 FACE CLIMBING
Face climbing adalah teknik memanjat di permukaan tebing yang memiliki tonjolan ataupun rongga yang memadai untuk dijadikan pegangan, pijakan dan menjaga keseimbangan tubuh. Bentuk ini adalah yang paling banyak ditemui pada sebuah tebing, wall climbing atau dinding panjat umumnya juga adalah face climbing.
Setidaknya ada 5 (lima) gerakan yang paling sering dipakai untuk face climbing, antara lain :
- Outside Edge
- Flag
- Twislock
- Dropknee
- Frog
Secara umum saat memanjat tebing hanya ada 3 (tiga) teknik yang dilakukan yaitu teknik gerakan, pegangan dan pijakan, terlepas dari teknik penggunaan alat. Pelajari semuanya minimal ketahui yang paling sering dipakai atau yang paling banyak dijumpai saat memanjat, ini sangat berguna saat anda akan membaca jalur sebelum pemanjatan selain itu dengan mengetahui jenis dan nama-nama gerakan, pegangan dan pijakan anda tidak kebingungan saat rekan anda memberi petunjuk bagaimana cara menyelesaikan satu jalur pemanjatan dengan bahasa standar dalam olahraga panjat tebing.
Secara umum kalau dilihat dari bentuk permukaan tebing, hanya ada 3 (tiga) jenis bentuk permukaan dan cara pemanjatannya, yaitu :
- Face Climbing
- Friction/ Slab Climbing
- Fissure Climbing
11.1 FACE CLIMBING
Face climbing adalah teknik memanjat di permukaan tebing yang memiliki tonjolan ataupun rongga yang memadai untuk dijadikan pegangan, pijakan dan menjaga keseimbangan tubuh. Bentuk ini adalah yang paling banyak ditemui pada sebuah tebing, wall climbing atau dinding panjat umumnya juga adalah face climbing.
Setidaknya ada 5 (lima) gerakan yang paling sering dipakai untuk face climbing, antara lain :
- Outside Edge
- Flag
- Twislock
- Dropknee
- Frog
1. OUTSIDE EDGE
Outside edge adalah gerakan dengan posisi pijakan menggunakan ujung kaki sisi bagian luar, posisi ini paling banyak ditemui saat memanjat, hanya dengan pertumpu pada satu kaki anda akan sangat mudah mendapatkan keseimbangan pada gerakan ini.
2. FLAG
Kalau outside edge bertumpu menggunakan kaki bagian luar maka flag menggunakan ujung kaki bagian dalam, flag juga mudah untuk mendapatkan keseimbangan tubuh walau hanya dengan bertumpu dengan 1 (satu) kaki.
3. TWISLOCK
Teknik gerakan yang satu ini mempunyai arti setelah menemukan pijakan lalu memutar posisi kaki tersebut sedemikian rupa sehingga bisa memperpanjang jangkauan tangan, sangat baik digunakan pada gerakan diagonal (diagonal movement).
4. DROP KNEE
Teknik gerakan ini hampir sama dengan twislock ada putaran pada antara salah satu kaki, perbedaannya ada pada lebar tumpuan kaki, dengan kata lain teknik ini benar benar menggunakan salah satu kaki sebagai tumpuan.
5. FROG
Dari namanya sudah tergambar bagaimana posisi tubuh pada teknik ini, dengan kedua kaki sejajar dan kedua lutut di tekuk posisi ini mirip seperti katak, salah satu posisi paling nyaman saat memanjat karena dengan posisi ini tangan bisa lurus jadi tidak mudah lelah.
11.2 FRICTION / SLAB CLIMBING
Di Indonesia lebih populer disebut tebing slab, yaitu tebing yang tidak terlalu vertical tetapi memiliki permukaan yang rata jadi untuk memanjatnya pun dengan teknik khusus biasa disebut teknik friction (gesekan). Gaya gesek terbesar dapat diperoleh dengan cara membebani bidang gesek dengan bidang normal sebesar mungkin. Sol sepatu sangat berperan disini ditambah dengan pembebanan maksimal diatas kaki akan membuat pemanjatan jenis ini menjadi lebih mudah.
11.3 FISSURE CLIMBING
Teknik memanjat fissure ini dilakukan dengan memanfaatkan celah tebing, crack climbing masuk ke jenis ini, hanya saja pada fissure climbing celahnya masih sangat bervariasi, mulai dari celah yang hanya bisa dimasuki oleh jari-jari tangan sampai celah seukuran tubuh pemanjat bahkan sampai harus melebarkan kedua belah kaki untuk melewatinya. Dengan kondisi demikian artinya ada banyak teknik dalam fissure climbing ini tergantung lebar celah, antara lain :