Bacaan ku di hari ini dari sambungan kemarin 7 June 2020, Minggu.
......... sambungan kemarin
TEKNIK DALAM PANJAT TEBING
CARABINER
Carabiner atau cincin kait adalah alat pengaman pada panjat tebing, hampir semua instalasi pada system tali temali pada panjat tebing menggunakan alat ini, terbuat dari bahan alumunium alloy oleh karena itu alat ini sangat kuat dan ringan untuk digunakan. Ada banyak tipe carabiner tapi secara umum hanya ada 2 (dua) tipe yang paling sering disebut yaitu carabiner jenis snap dan screw. Berbicara masalah bentuk carabiner sangat bervariasi. Selalu perhatikan kondisi carabiner agar selalu dalam keadaan bagus, karena retak seukuran rambut saja bisa mengurangi kekuatan carabiner sampai 50%. Perhatikan juga gate pada carabiner kalau macet segera dibersikan agar kembali normal.
BUBUK MAGNESIUM DAN KANTONGNYA
Bubuk kapur magnesium carbonate (MgCO3) menjadi barang wajib saat memanjat karena fungsinya yang sangat bermanfaat yaitu untuk menyerap keringat yang ada pada telapak tangan, tangan yang basah sangat sulit untuk mencengkram tebing, resikonya kita akan terlepas dari jalur. Tangan akan cepat sekali berkeringat saat memanjat salah satu faktornya adalah karena tingkat stress yang tinggi saat memanjat. Maka tidak heran ketika melihat seorang pemanjat sering kali memasukkan tangannya ke kantong kapur (chackbag). Chackbag adalah kantong tempat diisi bubuk kapur yang diikat di sisi belakang pinggang pemanjat.
Saat ini bentuk kapur ada beberapa variasi mulai dari berbentuk kotak yaitu kapur yang sudah dipadatkan, bubuk, dan bentuk bola kantong yaitu bubuk kapur yang dimasukan dalam bola kain, selain itu ada juga dalam bentuk gel atau lotion, tapi umumnya di Indonesia penggunaan pakai bubuk masih terlalu populer, penulis pun lebih suka pakai bubuk, lebih gaya aja saat digunakan walau sesekali buat batuk. Pemakaian bubuk magnesium ini pertama kali di populerkan oleh john gill, yang dikenal juga sebagai pelopor bouldering di USA.