Saturday, 27 June 2020

27 June 2020, Saturday




Bacaan ku hari ini dari sambungan kemarin tgl 26 June 2020.

Dan bersama komentar ku terhadap bacaan ini.



Komentar ku  :

Membuat Jeratan atau Jebakan terhadap Satwa adalah  :  Sebaiknya Pilihan Terakhir.

Mempertahankan Hidup dengan Pangan Tumbuh-tumbuhan dan Air.

Khusus untuk Jeratan atau Jebakan Satwa dengan cara Tusukan Runcing di Lubang Galian.

Sebaiknya cara ini dibuang dari Niat  yang muncul dari Pikiran Mu.

Sebab cara ini  :  Sangat Menyiksa Hewan Satwa itu. Selain itu juga membahayakan Diri Kita dan Teman Rekan Kita yang sama-sama lagi Survival.



Sambungan dari bacaan kemarin 26 June 2020 .......




SURVIVAL





Aturan dalam membuat perangkap:

1. hindari terlalu mencemari lingkungan, jangan pernah meninggalkan tanda-tanda pernah berada di sana.

2. hilangka segala bau-bauan, peganglah perangkap sedikit mungkin, jika bisa gunakan sarung tangan. Hilangkan bau manusia pada perangkap dengan cara mengasapi bahan-bahan perangkap dengan asap api.

3. kamuflase, samarkan bekas potongan yang baru pada kayu yang digunakan sebagai perangkap dengan lumpur. Tutupi tali atau kawat perangkap yang di tanah agar terlihat lebih alami.

4. Buatlah dengan kuat. Binatang yang terperangkap akan berjuang untuk hidupnya. Setiap bagian yang lemah dari perangkap akan segera rusak.
Trap sangat banyak jenis dan macamnya, karena dalam pembuatan trap tergantung kepada kreasi survivor. Kita akan membahas lima jenis trap yang sering digunakan.


1. Trap Menggantung (Hanging Snare)

Perangkap model menggantung ini biasanya memanfaatkan :

a) Kelenturan dahan pohon.

b) Patok yang diberi lekukan dan dihubungkan dengan tali.

c) Tali laso yang lalu menghubungkan dahan pohon yang lentur dengan patok, sehingga apabila laso goyang maka tali pada patok akan lepas dan dahan pohon akan menarik, hingga akhirnya tali akan menjerat. Perangkap ini ditujukan untuk menangkap binatang yang cukup besar seperti : kelinci, ayam, bebek, dan lain lain.


2. Trap Tali Sederhana

Untuk binatang yang berukuran kecil, seperti burung dapat digunakan perangkap tali sederhana yang diletakan di atas tanah ataupun digantung. Tali laso yang telah diberi umpan diikatkan pada dahan pohon atau batu yang berat. Sehingga apabila hewan telah terjerat, tidak bisa pergi kemana-mana lagi.


3. Trap Lubang Penjerat

Perangkap ini adalah modifikasi dari perangkap tali dan perangkap lubang. Perangkap ini terdiri dari :

a) Tali laso yang diikatkan pada dahan pohon yang kuat dan diletakan mendatar.

b) Lubang perangkap yang digali, kedalamannya disesuaikan dengan hewan yang akanditangkap. Mulut lubang disamarkan dengan dedaunan dan laso diletakan di atasdedaunan tersebut.

c) Diberi umpan di atas dedaunan, ditengah laso.


4. Trap Menimpa

Perangkap lain yang ditujukan untuk menangkap binatang kecil lainya adalah perangkap menimpa. Perangkap ini memanfaatkan berat kayu untuk menindih. Modelini dikenal dengan nama Deadfall Snare. Yang diperlukan dalam pembuatan perangkapini adalah :

a) Batang pohon besar ditumpukan pada kayu pohon lainya yang saling menopang.

b) Kayu pohon penopang yang saling berhubungan dengan batang pohon besar dan jikasalah satu tersenggol, maka yang lain akan jatuh dan menimpa.

c) Umpan yang diletakan dekat dengan kayu pohon penopang dan apabila tergerak,maka kayu pohon penopang akan bergeser sehingga batang pohon besar akan jatuh menimpa.


5. Kombinasi Trap Lubang dengan Trap Menimpa.

Perangkap ini merupakan kombinasi bentuk lubang perangkap dan perangkap menimpa. Perangkap ini terdiri dari :

a) Batang pohon besar untuk menimpa mangsa.

b) Kayu pohon yang saling menopang.

c) Umpan.

d) Lubang perangkap lengkap dengan samarannya.

Cara kerjanya hampir sama dengan trap menimpa, tetapi ketika mangsa tertimpa batang, ia akan langsung masuk ke lubang.


6. Perangkap yang menusuk (spear)
Perangkap ini bekerja dengan menancapkan sesuatu yang tajam, hingga juga berbahaya bagi manusia.