Monday, 22 June 2020

22 June 2020, Monday




Bacaan ku hari ini dengan judul  :  Survival

dari sambungan kemarin tgl 21 June 2020, Sunday.


Komentar ku terhadap bacaan ini adalah  :



Pengetahuan dan keterampilan terhadap Survival yang ditulis di bacaan ini adalah  :
Kemampuan Ku Melebihi Dari Bacaan ini.

Di antaranya  :  Saya Mampu Membuat Radio Transmiter Untuk Memancarkan Signal Dengan Kode Morse Untuk Minta Pertolongan SOS.

Bahkan Saya Mampu Melakukan Untuk Mendapatkan Air Oleh Tubuh Dari Air Yang Kotor, Berbau (yang tak layak dikonsumsi) Dengan Cara Air Kotor yang tak layak dikonsumsi dingalirkan Melalui Selang Ditusuk dimasukkan Melalui Anus Ku,

INI MERUPAKAN SURVIVAl TINGKAT TINGGI.




........ sambungan kemarin 21 June 2020, Minggu.




SURVIVAl





Ada beberapa permasalahan yang akan kita hadapi, yaitu masalah / bahaya yang ada di alam (bahaya obyektif), masalah yang menyangkut diri kita sendiri (bahaya subyektif).

Ada beberapa aspek yang akan muncul dalam menghadapi survival:


1. Psikologis : panik, takut, cemas, kesepian, bingung, tertekan,bosan, putus asa dll. Pengaruh psikologis yang disebabkan karena perasaan terasing.


2. Fisiologis : sakit, lapar, haus, luka, lelah, dll.Pengaruh Fisikologis yang disebabkan karena kelelahan, dan kurang tidur


3. Lingkungan : panas, dingin, kering, hujan, angin, vegetasi, fauna, dll. Pengaruh lingkungan yang disebabkan karena beratnya medan.


Ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan survival, selain faktor keberuntungan (nasib baik/pertolongan Tuhan tentunya), yaitu:

• Semangat untuk mempertahankan hidup.
• Kesiapan diri.
• Alat pendukung.
Beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi dalam menghadapi survival :
Perlindungan terhadap ancaman :
• cuaca,
• binatang,
• makanan/minuman
• penyakit

Menurut jumlah orangnya survival ada dua macam yaitu survival individu dan survival kelompok.

• Dalam survival individu atau sendiri, akan mengundang rasa kesepian dan bosan selain rasa takut dan panik. Kesepian dan bosan adalah masalah besar yang harus segera diatasi dan dihindarkan. Karena hal tersebut akan dapat membuat perasaan tertekan yang bisa menghilangkan semangat dan keinginan untuk hidup. Kesepian dan bosan hanya bisa ada dalam suatu lamunan yang disetujui oleh tindakan dan pikiran. Untuk mengatasinya selalu bekerjalah untuk hal yang perlu dikerjakan akan bisa menghindari rasa sepi dan bosan.

• Survival kelompok lebih baik dari pada survival sendiri, tersedianya banyak tenaga untuk melakukan pekerjaan dan adanya teman untuk berkomunikasi yang dapat menghilangkan rasa sepi dan bosan. Namun, setiap orang tidak akan sama dalam menghadapi sesuatu yang dihadapinya. Dalam keadaan ini kecenderungan orang akan bertindak untuk kepentingan dirinya sendiri dengan mengabaikan kepentingan bersama. Untuk menjaga hal tersebut, dan kebersamaan tetap terkontrol maka sebaiknya dipilih seorang pemimpin untuk mengkoordinasikan setiap anggota kelompok
Tugas dari pemimpin dalam survival ini adalah

o Menyusun rencana yang melibatkan seluruh anggota dan keselamatan menjadi milik bersama.

o Lakukan pembagian tugas pekerjaan kepada setiap anggota. Sesuaikan tugas dengan kondisi tiap anggota. Dengan pembagian tugas pekerjaan akan cepat diselesaikan dan membina rasa kebersamaan.

o Kembangkan rasa kebersamaan dan kepercayaan di dalam kelompok.
Sekali lagi, keputusan yang salah dalam menentukan suatu keputusan akan berakibat kematian. Untuk itu kita harus benar-benar dalam setiap mengambil keputusan. Ada beberapa langkah yang direkomendasikan dalam melakukan survival antara lain ;


1. Mengkoordinasikan anggota, bila beberapa orang, pilihlah salah seorang dari kelompok sebagai ketua. Seorang ketua sangat diperlukan untuk mengatur dan menentukan keputusan bila terjadi perselisihan.

2. Melakukan pertolongan pertama, obatilah anggota yang sakit agar tidak menjadi lebih parah. Dalam keadaan seperti ini penyakit yang ringan dapat berkembang bahkan dapat menyulitkan kita nantinya.

3. Melihat kemampuan dan keadaan anggota kelompok, hal ini akan berguna dalam pembagian tugas. Bedakan berdasarkan kondisi kesehatan, fisik dan mental. Karena jika salah memberikan tugas pada seseorang akan menghambat rencana bahkan dapat berakibat fatal.

4. Mengadakan orientasi medan, usahakan untuk mengetauhi posisi kita, kemungkinan pemukinan penduduk, dan perkiraan jalan keluar.

5. Mengadakan penjatahan makanan, perhitungkan jumlah makanan yang tersedia, jumlah anggota, perkiraan waktu. Disamping itu, mencari sumber makanan yang harus diusahakan dari luar rencana penjatahan. Mengenai cara mendapatkan makanan dan air akan dibahas lebih lanjut.

6. Membuat rencana kegiatan dan pembagian tugas, rencana yang dibuat se-rasionalmungkin dan berdasarkan pertimbangan yang matang. Pembagian tugas sesuaikan dengan kondisi saat itu.

7. Usahakan menyambung komunikasi dengan dunia luar, jangan melakukan hal-hal yang berlebihan terlebih menguras tenaga kita. Tandailah jalan yang telah kita lewati dan mencari perhatian dengan cara membuat asap, menjemur pakaian di tempat tinggi dan atau terbuka, memantulkan sinar matahari dengan cermin dan lain-lain.

8. Mencari pertolongan. Selalu dan selalu berusaha mencari pertolongan. Buatlah kode-kode dari darat ke udara yang dapat membantu tim penolong, khususnya yangmencari survivor lewat udara. Tanda-tanda yang diberikan harus berukuran cukup besar, menyolok, kontras dengan warna latar belakangnya, dan ditempatkan di tempat yang mudah terlihat dari udara atau dari kejauhan. Isyarat boleh dibuat dari benda atau bahan apa saja yang mudah diperoleh.



Survival Kit


Survival Kit adalah satu set peralatan atau suatu kotak/tas peralatan survival yang umumnya dapat digunakan untuk semua jenis daerah seperti gunung, hutan, padang pasir dan pantai serta laut. Perlengkapan yang harus ada dan di siapkan dalam Survival Kit adalah :
• Korek Api.
• Lilin.
• Batu api.
• Kaca pembesar.
• Jarum dan benang.
• Kail dan senar.
• Kompas.
• Senter kecil.
• Kawat jerat.
• Kawat gergaji.
• Pisau.
• Tali.
• Kondom.
• Obat – obatan, seperti : analgetik, anti mencret, anti gatal, anti malaria, anti biotik
Obat-obatan yang harus di persiapkan dalam survival kit diantaranya yaitu:
• Analgetik ; Ponstan, Antalgin, Metancuron, Naspro, Aspirin dll.
• Anti Mencret ; motilex, Lodya, Entrostop, dll.
• Anti Gatal ; CTM, benadryl tab/inj, Insidal, dll.
• Anti Malaria
• Anti Biotik ; Ampicilin Dll.
• Plester ; Plester Kupu-kupu, handiplas, dll


 Air

Dalam keadaan survival maka air merupakan faktor terpenting dan lebih penting dari faktor lainnya. Manusia dapat hidup dengan air saja hingga ± 3 minggu. Tapi manusia hanya bisa bertahan hidup tanpa air 3-5 hari. Jika kita kesulitan dalam memperoleh sumber air, maka cara dibawah ini dapat dicoba untuk mendapakan air.
Air dapat dibedakan menjadi dua yaitu:



a. Air yang tidak perlu dimurnikan

Ciri-cirinya : tidak berwarna, berasa, dan berbau.
Contoh air : air minum, dari tanaman rotan, dari tanaman bunga, lumut dan daun-daun yang lebar



b. Air yang perlu dimurnikan

Ciri-cirinya : berbau, berwarna, dan berasa
Contoh air : air sungai besar, air di daerah yang berbatu, air di daerah sungai yang kering, air dari batang pohon pisang.


1. Galilah lubang sedalam kira-kira 30-50 cm dengan diameter yang lebih besar dari nesting / rantang (apa pun yang dapat digunakan untuk menampung air)

2. Potonglah ranting kering dengan panjang kira-kira 50 cm, siapkan selembar plastik yang cukup lebar (bisa juga menggunakan ponco / jas hujan).

3.Letakkan nesting / rantang di dasar lubang, tegakkan batang / ranting tadi dan tutupi dengan pastik, jangan lupa letakkan batu disekelilingnya agar tidak mudah bergeser.

4.Tunggulah air menguap dari permukaan tanah.