Saturday, 13 June 2020

13 June 2020, Saturday




Bacaan ku di hari ini dari sambungan kemarin 12 June 2020, Jumat.




......... sambungan kemarin




TEKNIK DALAM PANJAT TEBING





 12.2 TEKNIK PIJAKAN


Dengan menggunakan sepatu panjat anda bisa memaksimalkan fungsi kaki, hampir seluruh bagian dari kaki bisa dimanfaatkan untuk pijakan. Setidaknya ada 3 (tiga) jenis pijakan dalam panjat tebing yaitu : 

1. Menggunakan sisi samping sepatu baik sisi luar ataupun sisi dalam (edging)
2. Menggunakan bagian bawah sepatu/tapak (smearing/frictions)
3. Menggunakan sisi sepatu bagian belakang/tumit ataupun sisi bagian atas (hooking).



1. EDGING


Edging adalah teknik pijakan yang paling umum dan paling banyak dilakukan saat memanjat, menggunakan sisi sepatu bagian depan baik sisi luar ataupun bagian dalam. Dengan menggunakan sepatu panjat anda bisa melakukan pijakan jenis ini walau pijakan itu sangat kecil dan tidak mungkin dilakukan dengan kaki telanjang.



2. SMEARING


Smearing/frictions adalah teknik pijakan menggunakan tapak sepatu, anda bisa menggunakan sebagian atau keseluruhan dari tapak sepatu untuk memanjat, apalagi dengan bahan sol sepatu yang baik teknik ini sangat efektif pada jenis tebing dengan kemiringan kurang dari 90 derajat (slab).



3. HOOKING


Hooking adalah teknik pijakan yang digunakan untuk mengganti fungsi tangan saat menggantung atau menempel di tebing, ada 2 (dua) jenis hooking, yaitu :


HEELHOOK : yaitu teknik pijakan menggunakan sisi sepatu bagian belakang atau tumit, biasa digunakan untuk mengganti fungsi tangan saat menggantung sehingga berat tubuh akan terbagi dan menjadi lebih ringan, dengan teknik ini juga bisa menambah panjang jangkauan tangan.


TOEHOOK : memiliki fungsi yang sama dengan heelhook tetapi menggunakan sisi sepatu bagian atas, biasa dilakukan untuk jangkauan yang melebar ke samping.



XIII. SIMPUL - SIMPUL DASAR DALAM PANJAT TEBING


Mengingat panjat tebing adalah salah satu olahraga alam bebas yang beresiko tinggi dan dalam kegiatannya hampir tidak pernah lepas dengan tali-temali, bahkan menurut pengalaman penulis seorang pemanjat tebing lebih dipercaya oleh rekan-rekannya dalam urusan tali-temali dibanding dari bidang olahraga alam bebas yang lain. Oleh karena itu pengetahuan tentang simpul dan tali temali mutlak harus dikuasai oleh seorang pemanjat tebing.

Ada banyak sekali jenis simpul, tercatat ada sekitar 4000 jenis simpul yang ada didunia ini dalam berbagai bidang penerapan, termasuk didalamnnya adalah simpul dalam bidang panjat tebing. Tetapi yang perlu di ingat kita sudah bisa memanjat dengan menguasai beberapa simpul saja. Semua jenis-jenis simpul dibuat tergantung dari tujuan, penggunaan, serta tingkat efektifitasnya. Terkadang kita membutuhkan sebuah simpul yang kuat tetapi yang gampang dilepas dilain waktu kita membutuhkan simpul yang kuat dan tidak mudah lepas dan lain sebagainya.




13.1 DIFINISI


Terdapat perbedaan antara simpul, tali dan jerat dan ini sering dicampur adukkan pengertiannya, padahal ketiga unsur tersebut sangat berbeda satu sama lainnya. Tali adalah bendanya dan Simpul adalah hasil bentukan dari dua buah tali atau lebih, sederhananya simpul adalah pertemuan antara tali dengan tali. Sementara jerat adalah pertemuan antara tali dengan benda lain bisa berupa kayu, batu, besi atau benda-benda lainnya. Contohnya adalah Fisherman knot (simpul), Clovehitch (jerat), Karmantel (tali).

Untuk melihat simpul yang baik dan benar, bisa dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut :

- Mudah untuk dibuat
- Mudah untuk dilihat kebenaran lilitannya
- Aman, tidak mudah bergeser dan tidak bertumpuk saat dibebani
- Mudah juga untuk dilepas
- Simpul harus seminimal mungkin mengurangi kekuatan tali