Bacaan ku hari ini dari sambungan tgl 23 June 2020, Selasa.
Komentar ku terhadap bacaan ini :
Saya sudah tau mengenai cara menyalakan api dan memasak di Hutan.
sambungan tgl 23 June 2020 ......
SURVIVAL
Dalam menyalakan api khususnya didaerah yang lembab, persiapkan tipe bahan sebagai berikut;
a. Tinder (penyala), material kering yang akan menyala dengan panas atau suatu percikan api.
b. Kindling (pemancing), material yang sudah disiapkan dan gampang menyala yang akan ditambahkan setelah bahan tinder menyala.
c. Fuel (bahan bakar), material ini diperlukan saat api sudah menyala besar dan baru dibutuhkan bahan pembakar yang agak besar dan terbakar secara pelahan-lahan.
Cara – cara lain membuat api
Tehnik mengergaji kayu (fire saw). Cara ini membutuhkan tenaga yang cukup besar dan kuat. Cara ini memanfaatkan efek panas akibat gesekan kayu. Metodenya seperti menggergaji kayu dengan kayu lainnya, sehingga menimbulkan bunga api. Biasanya kayu yang digunakan berbeda antara kayu satu dengan kayu yang lainya. Kayu yang dipilih adalah kayu yang empuk sehingga tidak terlalu sulit dalam melakukan penggergajian.
Tehnik menarik-narik dengan tali kayu (fire thong) Fire Thong adalah cara mendapatkan api dari sehelai kulit kayu atau rotan kering yang ditarik menyilang di atas sepotong kayu atau rotan kering. Kulit rotan tersebut dililitkan pada sebatang pohon yang empuk, lalu ditarik oleh tangan kanan dan kiri secara bergantian. Pada bagian bawahnya diberi sabut, kawul, atau dedaunan kering yang siap menangkap bunga api.
Tehnik mengebor dengan tangan (hand drill)
Tehnik membuat api dengan bor busur (fire bow)
Kita juga bisa memantik api dengan barang yang kita bawa, misalnya pemantik, atau jenis lensa (teropong,kaca pembesar, dsb)
Setelah dapat membuat api, maka pengetahuan memasak dalam survival juga perlu untuk dipelajari. Memasak dalam survival adalah memberikan perlakuan terhadap bahan yangtersedia di alam untuk dimanfaatkan (dimakan). Tujuan dari memasak diantaranya : mengadakan sterilisasi, membuat bahan makanan agar mudah dicerna, menambah kenikmatan, dan lain-lain. Apabila kita membawa peralatan memasak lengkap tentu tidak akan menjadi masalah. Akan tetapi apabila peralatan kita minim atau bahkan tidak membawa peralatan masak, kita bisa menggunakan fasilitas dari alam sebagai sarana.
Cara memasak tersebut diantaranya;
a. Memasak dengan menggunakan kaleng bekas, pastikan kaleng yang akan kita gunakan bersih.
b. Dengan menggunakan bambu, ambillah batang bambu yang masih muda / masihhidup. Potong sesuai ukuran yang diperlukan. Masukkan beras atau bahan makanan kedalam lubang bambu, kalau perlu tambah air. Masukkan bambu tersebut ke dalam bara api.
c. Memasak dengan menggali lubang di tanah, buatlah lubang di tanah secukupnya. Lalu daun tersebut dialasi dengan daun yang lebar yang bisa menahan air. Masukkan beras yang telah di cuci dan direndam beberapa saat ke lubang tersebut. Tutup dengan daun yang telah kita sediakan, selanjutnya tutup kembali dengan tanah. Buat api unggun diatasnya yang tidak terlalu besar tetapi menyala dengan konstan. Tunggu beberapa saat, lalu kita buka lubang tadi dan selanjutnya nasi siap untuk dimakan.
d. Memasak dengan menggunakan kelapa muda, ambil buah kelapa yang masih muda. Lalu kupas ujung bagian atasnya yang berfungsi sebagai lubang. Masukkan beras yang kita cuci kedalam buah kelapa tadi. Masukkan buah kelapa yang telah diisi beras tersebut kedalam bara api, tunggu dan beberapa saat sampai nasi matang.
Banyak fasilitas dari alam yang dapat kita gunakan sebagai sarana memasak. Hal initergantung pada kreatifitas dari survivor.